Sukoharjo (06/12/2022) – Kuliah umum rutin dilakukan oleh prodi Bimbingan dan Konseling. Tahun 2022, Prodi Bimbingan dan Konseling mengusung tema Masa Depan Profesi Konselor Dalam Tinjauan Kurikulum Merdeka Belajar. Narasumber kali ini adalah beliau Prof.Dr.M Nur Wangid, M.Si beliau guru besar bimbingan dan konseling dari Universitas Negeri Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 180 mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling, dewan dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Univet, serta dihadiri oleh Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd. sebagai Dekan FKIP.
Pada sambutannya, Dekan FKIP mengemukakan dalam kurikulum merdeka belajar diharapkan adanya keterlibatan penuh dari mahasiswa. Melalui penelitian, pengabdian, hingga pada kuliah umum kali ini harapannya dapat menambah wawasan baru dan memunculkan luaran khususnya pada akreditasi LAMDIK.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan kegiatan sosialisasi visi msisi dan kurikulum program studi BK yang terintegrasi Kurikulum Merdeka. Menurut Kaprogdi BK Universitas Veteran Bantara, Muhammad Arief Maulana, M.Pd., menyampaikan “hasil konstruksi kurikulum progdi BK yang suplemen MBKM membuka peluang mahasiswa untuk mengikuti kegiatan di luar kampus, sehingga memberikan kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan mahasiswa”.
Terdapat 3 opsi kurikulum menurut narasumber yakni: kurikulum 13, kurikulum disederhanakan, kurikulum prototipe. Sedangkan kurikulum merdeka adalah nama baru dari kurikulum prototipe. Konsep kurikulum merdeka belajar adalah pembelajaran berbasis proyek, focus pada materi esensial, fleksibilitas guru melalui proses pembalajaran. Sehingga sangat cocok dengan program studi Bimbingan dan konseling dimana bisa mengusung akhlak, gotong royong, kemandirian, kreatif, dan bernalar kritis.